Kelebihan dan kekurangan ban soft compound

Assalamualaikum wr.wb

Mungkin dari anda pembaca blog ini pasti tahu dengan ban soft compund ini, yap. Bagi anda yang belum tahu apa itu ban soft compound, biar saya jelasin dulu deh. ban ini adalah yang artinya dalam bahasa indonesia adalah ban kompon lembut/ lembek. Ban jenis ini biasanya bagus dipakai buat balapan karena memiliki grip yang tinggi.

 

Contoh ban soft compound

Sumber foto : blog sebelah (lupa nama blognya)

Namun dibalik itu semua. Pasti ada kelebihan dan kelemahan dari barang tersebut, berikut ini kelebihannya dulu :

1.    Lebih aman dan mantap menikung ditikungan tajam. (bukan nikung pacar orang lho ya :D) mengapa begitu? Karena komponnya mempunyai grip yang lebih tinggi daripada ban HC (hard compound). Selain itu kompon ini mudah sekali panas.

2.    ban soft compound mudah panas.  karena mudah panas, ban ini sangat lengket di aspal. Dan beberapa ban soft compound dirancang untuk jalan basah sehingga lebih aman saat riding atau balapan dijalanan basah.

3.    Bisa late-braking dengan baik dan lebih safety. Yang artinya adalah telat ngerem.. eitss bahaya mah kalau telat ngerem :v arti sebenarnya adalah jika anda ngerem normal ataupun ngerem mendadak, ban tidak langsung stop atau rem tidak langsung mengunci. Motor akan melambat pelan-pelan dan kemudian berhenti. Tidak seperti ban HC yang jika ngerem mendadak akan langsung stop dan rem langsung ngunci, jadi ban soft compond lebih aman untuk pengendaraan dengan kecepatan tinggi.

4.    Bisa dipakai buat harian. Yap. beberapa pabrik ban merancang ban soft compound bukan untuk balapan saja, melainkan juga untuk harian. Cocok untuk rider harian yang ingin merasakan grip tinggi.

5.    Menaikan image pada motor. Karena ban jenis ini merupakan aliran ban balap / race tire, maka tidak jarang tujuan orang membeli ban ini bukan hanya ingin merasakan grip tinggi. namun juga untuk menaikan image pada motornya karena ukuran ban yg terlihat sporty.     

6.    Grip yang tinggi membuat ban jenis ini selalu menempel diaspal, menjadikan lebih stabil dikecepatan tinggi.

Kelemahannya ?

1.    Lebih cepat aus. Karena kompon pada ban ini tergolong cepat panas, maka ban jenis ini paling cepat aus. Biasanya ban jenis ini aus total/ sudah gundul pada pemakaian 10000-13000km/ 1 tahun  dalam pemakaian harian dan kalau dipakai buat touring, bisa lebih cepat lagi. Paling 3 bulan sudah botak duluan. berbeda dengan ban HC yang baru setengah aus pada pemakaian 15000km dan gundul pada pemakaian 24000km. Ban ini tidak cocok buat rider touring (sudah jelas banget :’v).

2.    Harganya yang cukup mahal dan tidak semua bengkel menjual ban jenis ini.Harga Ban soft compound yang paling murah saja mencapai Rp275 ribu/pcs, itu sudah membuat dompet “jebol”. Biasanya rentang harga ban soft compound diantara Rp350-1250 ribu/pcs, sudah jelas jika Ban ini tidak cocok buat orang yang ekonomis. Dan tidak semua bengkel menjual ban jenis ini karena permintaan ban soft compound yang relatif sedikit.

3.    Tarikan motor jadi berat, susah meraih top speed, BBM jadi boros.Karena ban soft compound membuat ban selalu nempel diaspal dan mudah panas, tarikan motor jadi cukup berat. Dan karena tarikan berat itulah yang membuat susah meraih top speed dan motor jadi “haus” BBM. Pastikan jika anda menganti ban jenis ini disarankan untuk menaikan ukuran sprocket gir belakang (minimal naik 1 mata)

4.    Ban ini.. ( isi sendiri)

Itu saja dari saya, kurang lebihnya mohon maaf. Salam satu aspal :D

Wassalamualaikum wr.wb

Kritik dan saran dibutuhkan

Sumber : blog tetangga dan pengalaman saya sendiri

Share :

Facebook Google+ Twitter

Related Posts :